Ketua Kadin Surabaya Ajak Mahasiswa jadi Enterpreneur Muda

0
47
Newstimes
Newstimes

NEWSTIMES, Surabaya – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya H.M.Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti memiliki komitmen kuat menumbuhkan enterpreneur-enterpreneur muda.

Bahkan gagasan-gagasan terkait bisnis juga ditularkannnya kepada mahasiswa. Ali Affandi ingin para pemuda menjadi enterpreneur muda yang sukses.

Dalam Seminar Enterpreneur yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Mas Andi mengatakan, hal yang paling fundamental yang harus dimiliki pengusaha adalah karakter yang terbentuk dari kebiasaan yang dilakukan. Dan itu tidak instan.

“Kita bentuk kebiasaan kita dan nantinya kebiasaan itu akan membentuk kita,” tandas Mas Andi saat menjadi narasumber di acara Seminar Enterpreneur dengan tema “Unleash Your Creativity Innovating in Entrepreneurship” yang digelar di Grha Kadin Jatim, Surabaya, Jumat (13/10/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, ada lima karakter yang harus dimiliki oleh pengusaha, yaitu adaptif, disiplin, motifasi, empati dan sosial skill. Kelima karakter tersebut akan menjadi pintu keberhasilan mereka dalam bangun sebuah usaha.

“Kalau saat ini kalian masih menjadi mahasiswa, ya harus diselesaikan belajarnya. Harus disiplin dan jangan melihat, seorang pengusaha putus sekolah menjadi contoh karen itu satu banding seribu,” ujarnya.

Terlebih saat ini masuk pada Zaman VUCA yang serba tidak pasti. VUCA adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Istilah ini diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua orang pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan dari Amerika.

“Dunia saat ini mengalami perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu pengaruh terbesar dari perubahan ini,” katanya.

Oleh karena itu, ke-5 karakter tersebut harus dimiliki dan kuat. Tetapi yang juga perlu diingat adalah menjadi pengusaha tidak terbatas waktu. Walaupun lebih baik dimulai di usia muda, tetapi yang tua pun tidak menutup kemungkinan sukses meniti karier sebagai pengusaha, asal ada motivasi kuat, mampu beradaptasi serta memiliki kepekaan dan sosial skill.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengajak mahasiswa yang hadir memulai merencanakan masa depan dengan menetapkan tujuan.

“Kalau punya tujuan dan rencana, pasti kita akan membekali diri kita dengan apa-apa yang bisa menjadikan kita sampai pada tujuan. Oleh karenanya, apapun itu harus ada rencana,” kata Adik.

Terlebih pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki tahun emas dimana pemerintah telah menargetkan Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-5 dunia. Dan 13 tahun yang akan datang Indonesia juga akan mendapatkan bonus demografi, negara dengan jumlah usia produktifnya paling besar.

Ada sekitar 130 mahasiswa yang ikut dalam seminar dan pelatihan tersebut. Sebagian besar adalah mahasiswa Unesa, kemudian ada sebagian dari universitas di luar Unesa seperti Universitas Islam Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura dan Politeknik Surabaya.

Pelatihan dilakukan selama dua hari. Hari pertama membahas tentang materi sosial entrepreneurship atau fundamental entrepreneurship. Hari ke-2 membahas tentang bagaimana berfikir secara entrepreneurship dan hari ke-3 tentang business plan. (b/f)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here