NEWS TIMES, Jepara – Menjelang Ramadhan 1445 H/ 2024 M, ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah di pastikan aman hingga Idul Fitri mendatang.
Pemerintah setempat akan terus melakukan pemantauan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, momen Ramadan dan Idulfitri hampir dipastikan terjadi kenaikan permintaan pangan.
“Karenanya, ketersediaan stok dan stabilitas harga mesti menjadi perhatian, “ujar Edy saat rapat pengendalian inflasi daerah, di Gedung Shima kompleks Setda Jepara, Kamis (7/3/2024).
Edy menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), untuk terus mengawal stabilitas harga dan stok bahan pokok di pasaran. Terutama pada komoditas beras, agar tersedia dengan harga stabil, serta tetap berkualitas baik.
Dia juga menekankan kepada pihak Pertamina, agar memperhatikan dan menjaga stok elpiji, terutama selama Ramadan dan Indulfitri.
“Saya minta (stok) elpijinya 10.655 tabung pada saat Ramadan dan Idulfitri, terutama untuk tabung ukuran tiga kilogram mohon benar-benar dijaga,” tandasnya.
Kepala Disperindag Jepara Zamroni Lestiaza menyampaikan, ketersediaan pangan saat ini masih sangat mencukupi. Namun, pemantauan akan terus dilakukan agar tidak terjadi kekosongan stok.
Sementara, Kepala DKPP Diyar Susanto menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok. Salah satunya melalui program gerakan pangan murah, serta operasi pasar murah.
“Untuk produktivitas pangan strategis di Kabupaten Jepara, surplus. Bahkan, sampai saat ini jumlah cadangan beras yang ada di Gudang Cadangan Pemerintah masih tersedia 84 ton. Stok ini dapat digunakan pada saat kondisi-kondisi tertentu,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News