MalangRaya, Newstimes- Untuk menutup proses rangkaian kegiatan sosial pada akhir tahun, Yayasan Sedekah Masyarakat Indonesia (Semain), bersama YBM PLN UP 3 Malang, mengadakan pelatihan dan motivasi batik ciprat yang di khususkan untuk penyandang disabilitas mental yang berada di Desa Ampel Ganding Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, pada Kamis (28/12/2023).
Acara tersebut juga, mendapatkan dukungan langsung dari tokoh masyarakat Malang Raya Priyo Sudibyo ” Bogank” dan di ikuti oleh puluhan eks ODGJ binaan posyandu jiwa sehati serta para kader kesehatan jiwa.
Ketua Program Pemberdayaan Masyarakat, Yayasan Semain mengatakan, bahwa anak anak berkebutuhan khusus, perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak untuk memiliki ketrampilan sehingga bisa mandiri secara ekonomi,” terang Tatik Arra”.
“Alhamdulillah, kegiatan motivasi dan pelatihan membatik Ciprat tingkat dasar sampai tingkat lanjutan kombinasi 2 warna berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Priyo Sudibyo, YBM PLN serta para Donatur atas dukungannya,” katanya.
Pemberian motivasi dan pelatihan di berikan untuk membatik ciprat, bersamaan dengan acara pasy
Motivasi dan pelatihan membatik Ciprat bersamaan dengan acara posyandu jiwa yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan sekali.
Kegiatannya dimulai dengan mengecek kesehatan secara gratis, kemudian senam bersama dilanjutkan penyampaian teori dan praktek membuat batik Ciprat.
Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Ampelgading Tirtoyudo Lilis Hidayati berharap dengan pelatihan batik Ciprat tersebut, dapat menambah wawasan dan pengetahuan warganya, terutama eks ODGJ pada Posyandu Jiwa Sehati Ampelgading bisa memiliki karya.
“Yang mengikuti pelatihan ini, bukan hanya eks ODGJ saja, tapi juga masyarakat kami yang memang memiliki keinginan untuk bisa membatik,” tukasnya.
Ia juga berharap adanya program berkelanjutan sehingga, masyarakat yang sudah bisa membuat batik Ciprat bisa juga memasarkan produknya.
“Harapan kami program ini berkelanjutan, termasuk diantaranya cara memasarkan produk batik, jika masyarakat kami sudah mampu memproduksinya,” tutupnya.