MalangRaya, Newstimes- Intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada beberapa hari ini, banyak pembangunan yang sudah di laksanakan oleh dinas terkait, belum bisa mencegah atau mengantisipasi banjir yang ada di Kota Malang.
Terbukti dalam beberapa hari yang lalu, marak di media sosial dua lokasi yang ada di Kota Malang yaitu Sawojajar dan juga Raya Langsep sudah di lakukan pembenahan pada gorong-gorong untuk mengantisipasi terjadinya banjir, belum membuahkan hasil.
Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Dan Kawasan Pemukiman ( DPUPRPKP ) Kota Malang menanggapi tentang banjir yang masih menjadi permasalahan bagi masyarakat Kota Malang.
Kepala Dinas DPUPRPKP saat di konfirmasi mengatakan, semua yang sudah di laksanakan memang tidak lepas dari evaluasi, tidak hanya tentang pembangunan saja, melainkan perencanaan juga patut untuk di evaluasi. Untuk yang terjadi kemarin adalah kinerja saluran yang belum maksimal atau bisa di katakan tidak baik, terang Dandung Djulharjanto ketika di wawancarai, pada Selasa (20/2/2024).
” Untuk hal yang viral di Medsos kemarin, kita terus melakukan evaluasi dalam perencanaan maupun pembangunan, memang untuk dua lokasi tersebut, kinerja saluran masih belum maksimal” ungkap pria yang akrab di sapa Dandung.
Beliau menegaskan, dalam lokasi yang ada di Raya Langsep, dirinya menerangkan, terjadinya banjir di karenakan saluran yang tersumbat oleh sampah, arus yang membawa sedimen mengalami pendangkalan, hingga terjadi lupaan air di Jl. Raya Langsep.
Di sana juga di temukan sampah dan juga botol-botol, material bongkaran, sehingga tangkapan air yang seharusnya menangkap limpasan air tidak bisa bekerja dengan baik karena tersumbat tumpukan sampah tersebut.
” Banyaknya sampah botol dan sisa material, membuat tangkapan air yang seharusnya, menangkap limpasan air, tidak bisa bekerja dengan baik. Sehingga terjadi pendangkalan, hingga terjadi luapan air yang menggenangi jalan”, tandasnya.
Dan untuk yang di Sawojajar, dalam penuntasan, pada sisi kanan tepatnya di BTN dan sekitarnya sudah tereduksi dengan baik.
Namun yang berada di sisi kiri tepatnya dari Kabupaten menuju Danau Kerinci dan sekitaran, pada tahun depan akan segera di lakukan sudetan ( penyerapan )dari Danau Kerinci menuju ke Bratan Timur, hingga akhirnya bermuara ke natural dreams yang bertumpu kepada saluran yang di buat pada tahun 2023 yang lalu.
” Untuk yang di Sawojajar, pada sisi kanan tepatnya di depan BTN dan sekitarnya sudah tereduksi dengan baik. PR kita saat ini adalah yang di sisi kiri tepatnya dari Kabupaten menuju Danau Kerinci dan sekitaran, tahun depan akan di lakukan penyudetan yang nantinya akan bermuara ke natural dreams yang bertumpu kepada saluran di buat pada tahun 2023″, ujarnya.
Dandung menambahkan, Pada tahun 2024 segera di lakukan evaluasi untuk penanganan pada Jl. Raya Langsep, dengan cara rehabilitasi, kemudian di lakukan normalisasi pada semua tempat lokasi titik banjir.
” Pada tahun 2024 ini, kita segera lakukan rehabilitasi dan juga normalisasi pada semua titik banjir yang ada Kota Malang, itu solusi yang kita berikan sekaligus menanggapi keluhan dari masyarakat” tegasnya
Kepada masyarakat khususnya yang ada di Kota Malang Dinas PUPRPKP meminta dukungan untuk segera mengatasi titik banjir yang saat ini menjadi persoalan bagi warga bahkan pengguna jalan yang ada di Kota Malang. (fan)