NEWS TIMES, KOTA MALANG – Revitalisasi terminal Arjosari Tipe A yang rencananya hanya mengubah bentuk bangunan yang ada di lantai dua ruang tunggu dan juga akan di pasang lift itu, akan menyerap anggaran senilai 24 Milyar.
Mengutip informasi akun Instagram @infomalangraya, anggaran tersebut, digelontorkan oleh Kementerian Perhubungan RI.
Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A, Maria Margareta, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, revitalisasi terminal Arjosari Tipe A Jawa Timur ini diambil alih dibawah Kementerian Perhubungan RI dan Perpanjangan tangannya dibawah BPTD Jatim Kelas II.
Di singgung terkait kapan pelaksanaan pekerjaan dirinya juga mengaku masih belum tahu kapan revitalisasi itu dimulai.
“Untuk Masalah kapan Revitalisasi terminal Arjosari Tipe A di kerjakan, silahkan langsung konfirmasi ke Kementerian Perhubungan RI atau Perpanjangan tangannya dibawah BPTD Jatim Kelas II,” ucap Maria saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2024) lalu .
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra saat di konfirmasi lewat WhatsApp menjelaskan, bahwa revitalisasi terminal Arjosari Tipe A ini, merupakan kewenangan kementerian perhubungan RI, beberapa waktu lalu juga sudah koordinasi dengan Dinas perhubungan kota Malang. Saat ini, dirinya juga akan berkoodinasi dengan Pengawasan Satuan Pelayanan Terminal Tipe A, sedangkan Detail Engineering Design (DED) sudah selesai.
“Sepertinya terminal Arjosari Tipe A yang merupakan kewenangan KemenHub saat ini sedang proses melakukan revitalisasi, beberapa waktu lalu juga sudah koordinasi dengan kami (Dishub Kota).
Saya tanya Kepala Satuan Tugas Terminal Type A ( Ibu Maria) sekarang DED ,nya sudah jadi.” jelasnya.
Mananggapi hal tersebut Pemerhati Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintah Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana mengatakan, revitalisasi Terminal Arjosari Tipe A, yang rencananya akan dianggarkan senilai 24 milyar diantaranya hanya revitalisasi gedung lantai dua yang digunakan sebagai ruang tunggu dan akan dipasang lift, menurutnya suatu pemborosan anggaran.
“Saya kira revitalisasi terminal Arjosari Tipe A ini di duga ada pemborosan anggaran sebab anggaran senilai 24 milyar hanya revitalisasi gedung lantai dua yang digunakan sebagai ruang tunggu dan hanya pasang lift, lebih baik didesain ulang dan menyesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi masyarakatnya,” kata Awangga.
Lanjut Awangga, alangkah baiknya untuk didesain ulang dan menyesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi masyarakatnya, dimana penggunaan lift perlu di tinjau ulang.
“Karena kan bagaimana dengan perawatan kebersihan dan perawatan kabel dan instalasinya. Sebab jika tidak ada perawatan, bisa terjadi lift jatuh seperti kejadian lift hotel di batu beberapa waktu yang lalu, “tutupnya.
Laporan : Mahmudi/ Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News
