NEWSTIMES -Larung sesaji yang di laksanakan di pantai kondang merak terletak di kecamatan Bantur Kabupaten Malang, menjadi pilihan masyarakat sekitar untuk tempat berlangsungnya tradisi larung sesaji. Dalam setiap tahun, tepat di bulan 1 Muharam (1446 hijirah ), para warga dan Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) nelayan bina Karya Mina berkumpul untuk merayakan momen tersebut.
Larung sesaji sendiri, bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ,atas semua nikmat yang di berikan, rezeki, keselamatan, dan hasil alam yang melimpah.
Dalam acara tersebut turut di hadiri, Babinsa Koramil Bantur, anggota Babinkamtibmas Polsek Bantur, warga desa serta pengunjung wisata, yang berlangsung dengan sakral.
Aral Subagyo Ketua Nelayan KUB Bina Karya Mina menjelaskan, ritual larung sesaji berfungsi untuk melestarikan kekhasan budaya budaya Jawa yang ada di Daerah tersebut, sebagai warisan leluhur, ucapnya pada Rabu (10/7/2024).
“Ritual Larung Sesaji berfungsi juga untuk melestarikan kekhasan budaya daerah dan sebagai warisan leluhur”, ucapnya ketika di wawancara.
Lebih lanjut beliau juga menambahkan, Kegiatan dipusatkan di Kampung nelayan Pantai Kondang Merak, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
“Nelayan menggelar acara ini sebagai wujud terima kasih dan harapan agar selalu diberikan kelancaran dalam mencari rejeki di laut”, tandasnya.
Serangkaian kegiatan yang digelar meliputi doa bersama di balai nelayan menjadi awal acara, makan bersama mengikuti doa, mempererat hubungan antar warga, larung sesaji keliling kampung, diarak dengan perahu nelayan,
Ritual ini sebagai bentuk penghormatan kepada laut dan alam.
“Harapannya adalah agar nelayan senantiasa dilindungi, lancar mencari rejeki di laut, dan terhindar dari segala macam musibah,” jawabnya.
Dikatakannya, tradisi ini telah menjadi bagian turun-temurun dalam kehidupan nelayan, dan menjadi sarana untuk pelestarian warisan budaya leluhur. (*)