Fenomena El Nino Bisa Mengguncang Ketahanan Tubuh dan Ketidakstabilan Ekonomi

0
38
Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Umar Usman, saat memberikan keterangan, Senin (30/10/2023) (Irfan/ Newstimes.id)

NEWS TIMES, Malang – Perubahan cuaca yang saat ini terjadi bisa berdampak, di berbagai sektor kehidupan, fenomena El Nino bisa menciptakan ketidak stabilan ekologi dan bisa memicu potensi kerawanan berbagai penyakit yang bisa menyerang.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Umar Usman, menjelaskan, dampak dari fenomena El Nino bisa berpengaruh pada anomali cuaca, pertanian hasil panen, ekosistem laut, dampak sosial ekonomi, dan kesehatan manusia.

“El Nino bisa mempengaruhi ketidakstabilan ekosistem yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit yang merugikan,” ujar Umar Usman, kepada Newstimes.id, Senin (30/10/2023).

Fenomena, El Nino dapat berpengaruh terhadap proses dan menjadi tahapan wabah penyakit melalui perubahan kondisi iklim dan dinamika ekologi.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada hubungan ini adalah, peningkatan suhu dan penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk dimana El Nino menciptakan lingkungan kondusif untuk perkembangbiakan nyamuk.

“Hal ini menyebabkan prevalensi penyakit lebih tinggi seperti Malaria, Demam Berdarah, dan Virus Zika, karena nyamuk berkembang biak dalam kondisi yang lebih hangat dan lebih basah,” terang pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini.

Kedua, banjir dan penyakit yang ditularkan air dapat mencemari sumber air, menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air seperti Kolera, Tifus, dan Hepatitis A. Praktik sanitasi dan kebersihan yang buruk memperparah risiko ini.

Ketiga, masalah gizi, yaitu kekeringan akibat El Nino dan terganggunya siklus pertanian mengakibatkan kelangkaan pangan dan malnutrisi serta sistem kekebalan yang lemah karena nutrisi tidak memadai membuat populasi lebih rentan terhadap infeksi.

Dalam upaya untuk mengembangkan ketahanan terhadap dampak kesehatan. El Nino membutuhkan pendekatan di multi-aspek, yakni yang pertama, membutuhkan sistem peringatan dini.

“Membangun dan memperkuat sistem peringatan dini dapat membantu masyarakat bersiap menghadapi wabah penyakit, peristiwa cuaca ekstrem, dan tantangan kesehatan,” tutur lelaki yang juga Wakil Ketua PC NU Kabupaten Malang ini.

Kedua, dengan peningkatan sistem Surveylans yaitu Sistem surveylans penyakit yang kuat dapat membantu mendeteksi dan menanggapi wabah dengan cepat, mencegah eskalasinya.

Ketiga, pendidikan kesehatan masyarakat yaitu dengan mempromosikan praktik kebersihan, pengelolaan air yang aman, dan strategi pengendalian vektor dapat mengurangi risiko penularan penyakit.

Keempat, pentingnya ketahanan sistem layanan kesehatan terhadap perubahan iklim dengan mengembangkan infrastruktur perawatan kesehatan yang tahan terhadap dampak El Nino dan peristiwa terkait iklim lainnya.

Pria berjuluk Dokter Rakyat ini menandaskan, mengatasi konsekuensi kesehatan dari El Nino membutuhkan upaya kolektif, pembuatan kebijakan serta kerja sama semua pihak di tingkat nasional dan internasional menjadi langkah penting memastikan bahwa ancaman tak kasat mata dari dampak kesehatan El Nino dapat direspon dengan tanggapan yang komprehensif dan efektif. (Fan/Newstimes.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here