NEWS TIMES, Sidoarjo – Pemerintah pusat melalui pendamping Kementerian PUPR kembali cek progres Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 15 penerima di Desa Tebal, Gedangan, Sidoarjo.
Pemantauan realisasi program BSPS itu dilakukan langsung oleh Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Ir. H Bambang Haryo Soekartono bersama pendamping PUPR Ratna Dewi serta perangkat desa setempat, Senin (30/10/2023).
Pendamping Kementerian PUPR, Ratna Dewi mengatakan, dari data yang ia pegang sebanyak 50 rumah penerima BSPS dengan nilai total Rp. 1 Miliar yang disalurkan DPR RI fraksi Gerindra untuk warga Sidoarjo. 40 diantaranya, menjadi domain pengawasan nya termasuk 15 titik di desa Tebel.
“Di desa Tebel ini ada 15 penerima yang saat ini progres pembangunan bedah rumahnya rata-rata 50%. Tidak menutup kemungkinan kuota penerima pada tahun depan alami peningkatan,” kata Ratna.
Ia mengatakan jika kuota penerima BSPS pada tahun depan tidak menutup kemungkinan mengalami peningkatan. Melihat dari berbagai aspek serta hasil dari serap aspirasi DPR RI nantinya.
Sementara itu, Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Ir. H Bambang Haryo Soekartono menegaskan tujuan dari kunjungannya kali ini untuk memastikan bantuan BSPS melalui partai nya tersalurkan dan terealisasi sesuai progres yang ditetapkan.
Menurutnya, kategori penerima program BSPS ini sesuai dengan apa yang disyaratkan kementerian PUPR. Baik dari segi penghasilan kepala rumah tangga hingga tingkat kelayakan rumah penerima itu sendiri.
“Kebanyakan penerima ini rumah nya dibedah total atau dibangun ulang, bukan lagi diperbaiki. Meski bantuan anggaran senilai Rp. 20 juta per rumah namun penerima juga melakukan swadaya melalui sanak saudara yang membantu,” ungkap Bambang Haryo.
Bambang Haryo berharap waktu penyelesaian bedah rumah tak melebihi dari target yang ditentukan. Ia juga berpesan kepada penerima untuk tetap memperhatikan mutu dari bahan bangunan yang dibeli. Selain itu, dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa BHS itu juga memberikan bantuan uang tunai untuk penerima.
“Soal bahan bangunan juga harus diperhatikan jangan sampai mutu nya dibawah standar,” imbuh Bambang Haryo.
Ia juga mengharapkan di tahun depan progam serupa dapat lebih ditingkatkan lagi kuota penerima dengan tujuan memberikan lebih banyak lagi manfaat untuk keluarga prasejahtera.
Salah satu penerima BSPS desa Tebel, Chaulahifah mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian yang diberikan pemerintah terhadap keluarganya.
Meski bantuan yang diberikan tak bisa mengcover keseluruhan pembangunan rumah nya. Namun, ia berharap program tersebut dapat disalurkan merata kepada masyarakat kurang mampu.
“Terimakasih kepada pihak-pihak terkait terutama pak BHS atas bantuan bedah rumah yang disalurkan. Semoga program seperti ini dapat ditambah dan diperluas kuotanya,” harapnya. (Yan/Newstimes.id)
