NEWS TIMES, Surabaya – Kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) Maluku 1 Rasa (M1R) Jawa Timur menggelar aksi damai di depan KPU Jatim, pada Sabtu (24/2/2024) siang. Aksi damai yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap KPU.
Ormas M1R meminta agar para politisi tidak memecah belah masyarakat dengan isu fitnah kecurangan Pemilu 2024. Aksi ini sempat menjadi perhatian warga karena massa membagikan bunga kepada sejumlah pengendara yang lewat.
Ketua M1R Jawa Timur, Baharuddin Umasugi, mengatakan bahwa aksi ini demi masyarakat tidak terpecah dengan isu kecurangan Pemilu 2024 yang dikeluarkan sekelompok politisi dengan kepentingan tertentu. Pihaknya juga meminta narasi fitnah dan hoax kecurangan Pemilu segera dihentikan demi keutuhan bangsa.
“Yang kalah tapi tidak bisa menerima kekalahan, mungkin membuat hoax dan fitnah bahwa KPU curang. Kalaupun ada kecurangan silahkan tunggu sampai hasil akhir di bulan Maret. Jangan pecah belah masyarakat seperti sekarang ini,” tegas Baharuddin Umasugi di depan wartawan.
Menurutnya, narasi kecurangan Pemilu 2024 menyakiti keluarga para petugas demokrasi yang bekerja hingga sakit bahkan meninggal. Para politisi yang menyebarkan narasi itu dianggap tidak memiliki empati. Hingga saat ini, 24 Februari 2024, sedikitnya ada 90 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia.
“Stop perdebatan tentang perhitungan cepat dan kecurangan-kecurangan. Daripada membuat narasi Pemilu 2024 curang, lebih baik kumpulkan bukti dan berproses di Mahkamah Konstitusi,” imbuh Baharuddin.
Bahruddin berpesan agar para politisi yang punya kepentingan untuk tidak mengadu domba rakyat dengan narasi hoax dan menghentikan saling curiga kepada sesama anak bangsa.
“Kami datang ke kantor KPU Jatim ini sebagai bentuk dukungan dan kecintaan masyarakat Maluku yang ada di Surabaya terhadap petugas dan pahlawan demokrasi yang bekerja sangat keras demi suksesnya Pemilu 2024,” pungkasnya.(Am/mewstimes.id)
