UP2D PLN Jatim Gelar Simulasi Tanggap Darurat, TNI/Polri Turut Dilibatkan

0
45
UP2D-PLN-Jatim-Gelar-Simulasi-Tanggap-Darurat,-TNI-&-Polri-Turut-Dilibatkan
UP2D PLN Jatim bersama TNI/Polri saat menggelar simulasi tanggap darurat. (foto: Jaen/Newstimes.id)

NEWS TIMES, Surabaya – Simulasi tanggap keadaan darurat ancaman bom dan terorisme di lakukan di obyek vital Nasional PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur.

Seluruh pegawai terlibat dalam simulasi ini dibantu dari kepolisian dan TNI. Dalam kegiatan ini dilaksanakan juga pelatihan penggunaan hydrant oleh Tim Tanggap Keadaan Darurat (Tim TKD) PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

“Seluruhnya terlibat. Ada 50 orang personil satuan pengamanan (security) dengan Satuan Brimob POLDA Jatim berjumlah 25 orang, serta perwakilan Polsek Genteng dan Koramil Embong Kedondong,” ungkap Manager PLN UP2D Jawa Timur Hendrix Reza dalam keterangan rilis yang diterima, Jumat (3/11/2023).

Pelaksanaan simulasi dimulai dengan adanya 5 orang tak dikenal yang menjadi terduga teroris mendatangi PLN UID Jawa Timur dan menyampaikan maksud untuk bertemu dengan Pejabat Pelaksana Pengadaan UP2D Jawa Timur.

Setelah dipersilahkan masuk, kelima tamu tersebut menuju ke kantor UP2D. Namun, 2 diantara mereka memisahkan diri dari rombongan dan menuju ke arah yang berbeda.

Security yang melakukan patroli rutin mencurigai tamu yang berjalan keluar dari Daerah Terbatas dan terjadilah kontak fisik antara security dengan tamu mencurigakan tersebut hingga pada akhirnya tamu tersebut dapat dilumpuhkan dan diamankan ke posko Security.

Untuk selanjutnya sesuai dengan SOP yang ada, bagian KAM UID Jawa Timur menghubungi kantor Polsek Genteng untuk dapat di proses lebih lanjut.

Sementara itu, 3 tamu lainnya yang sudah berada di lobby UP2D Jatim bersama pejabat pelaksana pengadaan merasa terancam setelah mendengar laporan via HT security UP2D bahwa ada 1 orang tamu yang tertangkap sehingga mereka melakukan penyanderaan terhadap pegawai PLN dan security UP2D Jatim.

Pegawai dan security PLN UP2D Jatim yang disandera digunakan sebagai syarat negosiasi untuk menukar rekannya yang tertangkap dengan para sandera.

Di Posko keamanan, Polsek Genteng bersama KAM UID Jatim memutuskan menghubungi Pasukan Gegana Brimob Polda Jatim.

Dalam proses pembebasan sandera, terjadi baku tembak antara teroris dengan Satuan Wanteror Brimob Polda Jatim yang menyebabkan 2 orang terduga teroris tewas.

Tidak berselang lama terjadi ledakan bom dari lantai 4 Kantor PLN UP2D Jawa Timur yang menimbulkan kebakaran. Tim TKD dengan sigap melakukan pemadamam kebakaran tersebut dengan menggunakan hydrant dan melakukan evakuasi terhadap korban yang timbul.

Selanjutnya, Satuan Jibom Brimob Polda Jatim melakukan penyisiran wilayah dan ditemukan adanya secondary bom dan berhasil diamankan.

“Dengan adanya simulasi tersebut seluruh insan yang berada dilingkungan UP2D dapat membayangkan kejadian tersebut terjadi secara nyata sehingga menimbulkan mawas diri terhadap hal yang mencurigakan,” terangnya. (Ja/Newstimes.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here