Kelompok Kerja Kepala SD/MI Muhammadiyah Surabaya Gelar AKSI Spotic

0
62
Kelompok-Kerja-Kepala-SDMI-Muhammadiyah-Surabaya-Gelar-AKSI-Spotic
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surabaya Suyono MM MPd memberikan sambutan pada Pembukaan AKSI Spotic Spesial Edition 2024. (foto: Kevin/Newstimes.id)

NEWS TIMES, Surabaya – Kelompok Kerja Kepala (K3S) SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya kembali gelar olimpiade tingkat sekolah dasar sederajat Apresiasi Kreasi Seni Islami dan Sains, Sport, Mathematic, Islamic Olympiade (AKSI Spoticz) di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Dalam rilisnya Minggu (25/2/2024) kemarin, olimpiade pendidikan ini bertujuan untuk mengapreasi setiap bakat dan minat siswa baik di bidang akademik dan olah raga. Pembukaan acara dimeriahkan penampilan band, tari remo dan paskibra dari siswa berbakat SD-MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya. AKSI Spotic Special Edition 2024 menyelenggarakan 14 jenis lomba yakni, 3 lomba kategori olah raga tradisional, 5 lomba kategori seni, 5 lomba olimpiade sains, dan 1 lomba inovasi pembelajaran guru.

Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya, Umi Sarofah menyampaikan jumlah keseluruhan peserta lomba AKSI Spotic 2024 kali ini ada 308 siswa dan 28 guru. Peserta yang terdaftar berasal dari 5 Madrasah dan 22 SD Muhammadiyah se-kota Surabaya.

“Harapannya di tahun ini akan muncul banyak anak-anak yang mempunyai bakat luar biasa, dan ke depan bisa lebih banyak lagi jenis-jenis lomba yang diadakan,” tutur Umi.

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Suyono MM MPd mewakili Kadisdik Kota Surabaya, dalam sambutannya mengapresiasi banyaknya peserta yang mengikuti AKSI Spotic 2024. Menurutnya kegiatan ini bagus untuk pengembangan minat dan bakat serta rasa kompetitif siswa. Kadisdik Kota Surabaya berpesan agar murid-murid SD/MI Muhammadiyah terutama yang sedang berada di kelas 6 agar nantinya melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya di lembaga pendidikan Muhammadiyah.

“Kepala Dinas Pendidikan berpesan agar Kepala Sekolah SD-MI Muhammadiyah se-kota Surabaya agar memotivasi siswa kelas 6 untuk melanjutkan lagi ke sekolah Muhammadiyah. Karena jika Siswa Muhammadiyah melanjutkan ke sekolah Muhammadiyah beban PPDB sekolah negeri juga berkurang,” ujar Suyono.

“Siswa Muhammadiyah sekitar 12 ribu, jadi rata-rata Kelas VI sekitar 2000 siswa, jika 2000 itu masuk SMP Muhammadiyah beban PPDB SMPN sekitar kurang lebih 17.000 sudah mengurangi beban Dinas Pendidikan untuk menyalurkan anak-anak kesekolah lanjutan jenjang berikutnya masuk SMP” paparnya.

“Di sisi lain, di masa sekarang kualitas pendidikan Muhammadiyah sudah sangat bagus bagi perkembangan pendidikan anak,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan MoU antara K3S SD-MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya yang diwakili Umi Sarofah MPd dengan FKIP UM Surabaya yang diwakili dekan FKIP. MoU tersebut terkait dengan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. (vin/fb/Newstimes.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here