NEWS TIMES – Bos Bakso Ronggolawe polisikan pelaku yang diduga memviralkan video baksonya, dengan kalimat sebutan bakso tetelan daging “tikus” yang viral di media sosial (medsos) mulai Facebook, Instagram, Tik tok, Whatsapp, Twitter dan medsos lainnya, pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Intan Puspita Mayasari (33) Pemilik Bakso Ronggolawe di Bulak Banteng Baru Lorong 4, Kenjeran Surabaya ini melaporkan hal tersebut di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, pada Senin (15/7/2024) kemarin.
Berdasarkan nomor LP/B/416/VII/2024/SPKT/ Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur. Intan melaporkan akun yang diduga pelaku pencemaran nama baik yaitu akun @juragankartunlama dan beberapa akun lainnya turut dilaporkan.
Intan melalui saudaranya bernama Agus mengatakan bahwa pihaknya melaporkan beberapa akun yang diduga melakukan pencemaran nama baik atau penyebaran video hoax. “Adanya video viral tersebut, kami tidak menjual atau memakai daging tikus tersebut, itu hoax. Hal ini pun sudah kami laporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, atas dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dengan video yang viral itu, tentunya kami merasa dirugikan dalam segala hal,” ujar Agus, saat ditemui Newstimes.id di lapak Baksonya, pada Sabtu (20/7/2024) sore.
Agus juga menduga bahwa pelaku dengan sengaja melakukan hal itu, karena adanya persaingan bisnis. Adanya video viral tersebut, pihaknya merasakan dampak yang sangat drastis pada penjualannya. Yang biasanya ramai hingga antri-antri, kini sepi.
“Ya kemungkinan persaingan bisnis lah. Kami sangat merasakan dampaknya, dengan adanya video viral itu, omset kita menurun jauh. Biasanya hingga 80 % (persen) kini sangat menurun antara 15 % (persen) hingga 20 % (persen). Sangat jauh tidak stabil,” ungkapnya.
Bakso Ronggolawe yang buka sejak tahun 1986 itu sangat dikenal oleh masyarakat sekitar, juga para pencinta kuliner. “Bakso Ronggolawe ini sejak tahun 1986, dan cabangnya ada tiga, Bulak Banteng, Dukuh Setro dan Hangtuah Surabaya,” bebernya.
Sementara, harapan pemilik bakso Ronggolawe tersebut, atas laporannya agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti dengan cepat. Dan terlapor segera ditemukan. “Kami berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan kami. Semoga polisi bisa cepat menemukan terlapor, agar hal tersebut tidak terulang pada usaha-usaha kuliner lainnya. Karena hal ini sangat dampak sekali pada penjualan kita, biasanya ratusan porsi kini hanya belasan porsi saja,” pungkas Agus.
Terpisah, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ipda Suroto, saat dikonfirmasi terkait adanya laporan tersebut di atas melalui chat whatsapnya, belum menjawab.
Untuk diketahui pada sebelumnya, beredar video viral bakso tetelan itu diduga mirip bulu tikus berdurasi 1 menit, yang viral di media sosial (medsos) Whatsapp, sejak hari Sabtu (13/7/2024). Terlihat di video tersebut suara pria dan wanita mengatakan adanya bakso yang diduga daging mirip bulu tikus. “Baksomu Iki loh (baksomu ini loh),” ucap wanita yang belum diketahui namanya.
“Ngene loh, murupno lampune ben ketok (gini loh, nyalakan lampunya biar kelihatan,” jawab pria itu, sembari menunjuk tetelan yang ada bulunya hitam didalam video tersebut.
Video itu viral di berbagai pesan Whatsapp, story status, group Whatsapp dan media sosial medsos (medsos) lainnya. Dalam video tersebut, tetelan daging yang ada bulunya hitam tersisa, setelah beberapa tetelan sudah termakan pada sebelumnya.
Rumah makan bakso tersebut diketahui berada di Surabaya Utara, wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Reporter : Amri/ Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News