MalangRaya,Newstimes-Lampu signage idjen boulevard di kawasan jalan besar Ijen Kota Malang terlihat padam.
Pihak dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup(DLH) terkesan mengabaikan.Padahal, kawasan Idjen Boulevard tersebut merupakan salah satu ikon Kota Malang karena telah dibangun sejak pada masa Hindia-Belanda.
Menanggapi hal tersebut, Pemerhati pembangunan dan tata kelola Pemerintah Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana mengatakan, matinya lampu signage idjen boulevard tersebut membuat kawasan Jalan Besar Ijen terkesan kurang terawat saat malam hari.Pria yang akrab disapa Angga ini menjelaskan, sebenarnya lampu signage idjen boulevard tersebut bukan hanya sekadar pencahayaan, tetapi juga menjadi identitas visual yang mencolok untuk mengidentifikasi dan membedakan ikon Kota Malang.
“Lampu itu (signage idjen boulevard) sebenarnya menjadi daya tarik perhatian orang, tapi jika dilakukan diabaikan sangat disayangkan,” tegasnya
Dengan melihat kondisi itu, Angga menegaskan, bahwa dinas terkait tidak melakukan monitoring terhadap aset Pemerintah Kota (pemkot) Malang, padahal itu merupakan tanggung jawab dinas tersebut, pada Selasa ( 20/1/2024).
“Ini dapat katakan bahwa dinas terkait hanya mampu membangun dengan menggunakan uang rakyat, tapi tidak dapat memelihara. Padahal, kawasan itu merupakan akses jalan utama dan pejabat Pemkot Malang juga pastinya sering lewat jalan itu, tapi kok tidak ada perhatian sama sekali,” tandasnya
Matinya lampu signage Idjen Boulevard yang ditengarai ada unsur pembiaran oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, membuat berbagai pihak spontan melakukan berbagai tindakan tindakan.
Seperti, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM langsung menegur DLH Kota setempat untuk segera melakukan perbaikan, dan perawatan terhadap kawasan kawasan Jalan Besar Ijen atau Idjen Boulevard.
“Kadis LH tadi menjawab, sampun (Sudah) lima hari yang lalu kami perbaiki,” tegaskan singkat, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Senin 19/2/2024
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan DLH Kota Malang, Laode Kulaita ketika dihubungi melalui WhatsApp membantah jika pihaknya melakukan pembiaran terhadap lampu signage Idjen Boulevard yang mati tersebut.
“Tidak ada pembiaran, tim DLH selalu bergerak ke seluruh kota, tapi saya berterimakasih atas masukannya, dan tim langsung bergerak untuk melakukan pengecekan dan pembenahan,” katanya.
Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Laode, langsung melakukan perbaikan jaringan lampu signage Idjen Boulevard yang mati tersebut.
“Ternyata ada jaringan yang terbakar di signage Idjen Boulevard itu, sekarang sudah selesai,” tegasnya.