Gunakan Produk Lokal, Pemkot Malang Menggagas Kamis Mbois Bagi ASN

0
35
PJ Walikota Malang, Wahyu Hidaya, SE saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (02/11/2023) (foto: Irfan/ Newstimes.id)

NEWS TIMES, Malang – Pemerintah Kota Malang mengusung program terbaru yang disebut “Kamis Mbois”. Gagasan itu, ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk wajib menggunakan produk yang dihasilkan UMKM setempat.

Sebelumnya, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ” Kamis Mbois” yang di tujukan kepada seluruh ASN, di wajibkan mengenakan busana yang di produksi oleh Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) asli dari Kota Malang.

Pelaksana Jabatan Walikota Malang, Wahyu Hidaya, mengatakan, gagasan ini, di buat dengan tujuan untuk menambah semangat para pelaku UMKM, agar terus bisa mengembangkan usaha yang mereka miliki. Sementara, disisi lain juga untuk menumbuhkan, rasa cinta kepada hasil karya dari dalam Kota.

“Namanya Kamis Mbois. Secara langsung program tersebut akan diberlakukan rutin setiap hari Kamis, dan akan diterapkan kepada seluruh ASN, “ujarnya,  Kamis (02/11/2023).

Ia menuturkan, dengannya adanya aturan ini diharapkan ASN di Kota Malang bisa menulari kepda seluruh masyarakat untuk cinta produk UMKM dari daerah masing-masing, Serta memberi semangat bagi para pelaku UMKM, sehingga bisa meningkatkan kreatifitas yang selama ini sudah bagus.

“Kita sendiri harus bisa menggunakan dan menguatkan UMKM yang ada di Kota Malang. Untuk itu di Kamis Mbois besok itu saya minta kepada seluruh ASN yang ada di Kota Malang, mengunakan semua produk UMKM. Baik batik atau apa, terserah ya jangan produk luar negeri atau produk di luar UMKM Kota Malang,” himbaunya.

Dirinya menerangkan, selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Kota Malang lewat perkuatan UMKM. ‘Kamis Mbosi’ juga bertujuan agar bisa menghapus sekat antara pemerintah dan masyarakat, Sehingga tidak lagi yang merasa tidak enak.

“Kita memberikan tidak ada sekat antara pejabat, ASN denga warga. Kalau kita mengunakan seragam dan lain-lain yang (baju) dinas mengunakan keki kemudian itu sepertinya ada sekat,” jelasnya.

Dengan berjalan progaram itu masyarakat mendapatkan pelayanan yang diberikan agar lebih optimal, karena kesepadanan yang ditunjukan oleh aparatur negara ini.

“Masyarakat Kota Malang, tidak sungkan untuk berkonsultasi atau meminta layanan masyarakat,” pungkasnya. (Irfan/Newstimes.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here