NEWS TIMES – Program Ketahanan Pangan Kota Malang, pada tahun 2024, Dinas tersebut memberikan bantuan berupa fasilitas benih padi kepada para petani yang ada di Kota Malang.
Bantuan benih padi yang sudah di laksanakan sejak tahun 2022 hingga saat ini, dan penambahan bantuan berupa hand sprayer, ( penyemprot ) sudah di salurkan untuk membantu para petani dalam rangka pengendalian organisasi pengganggu tanaman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Slamet Husen SP menjelaskan, beberapa batuan demi meningkatkan ketahanan pangan, pihak kami telah melakukan upaya-upaya untuk membantu para petani, seperti bantuan pestisida, racun tikus, dan jaring pelindung bulir padi, terang Slamet.
“Kami telah melakukan beberapa batuan untuk meningkatkan ketahanan, kami telah memberikan bantuan kepada para petani seperti racun, racun tikus, dan jaring pelindung bulir padi,” jelasnya pada Rabu (3/7/2024) ketika ditemui di kantor.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan, tentang kondisi lahan sawah yang saat ini di Kota Malang, seluas 986 hektar yang sebenarnya untuk dijadikan sawah (di tanami padi), yaitu seluas 788 hektar yang ada di beberapa titik di Kota Malang.
“Untuk di Kota Malang tanah sawah seluas 986 hektar, dan yang sesungguhnya (sungguh-sungguh) ditanami padi seluas 788 hektar, jadi masyarakat tidak perlu kuatir, tentang ketahan pangan yang ada di Kota Malang” tandasnya.
Slamet juga mengungkapkan, dalam rangka mengurangi laju sebagian fungsi lahan, pemerintah Daerah mendorong agar para petani menahan laju tanah pertaniannya agar tidak mengalihkan fungsi lahan pertanian ke fungsi lain.
Saat ini pemerintah Daerah membantu petani untuk memfasilitasi tanah pertanian yang masuk dalam katagori Lahan Sawah Di (LSD) dengan cara mengurangi berupa pengurangan nilai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Harapannya masyarakat khususnya yang ada di Kota Malang saat ini, bisa memanfaatkan pekarangan yang ada di rumah, untuk membudidayakan atau menanam cabai, tomat, sayur mayur, kalaupun pekarangan yang masih dalam rasa cukup bisa di jadikan peternakan ayam atau ikan.
“Demi membantu, untuk mempertahankan ketahan pangan, masyarakat kita himbau kalau ada yang memiliki pekarangan, bisa di jadikan untuk penanaman lombok,cabai, peternakan ayam, atau bisa juga ikan”, tutupnya.
Reporter : Irfan/ Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News