BI Tingkatkan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah 360 Khotib di Jawa Timur

0
50

NEWS TIMES: Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. Belum lagi dengan kenaikan tren konsumsi terhadap produk maupun jasa halal. Guna mendukung hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Training of Trainer kepada khatib se Surabaya, Sabtu, (18/11/2023), di Four Point Hotel Surabaya.

Khatib dinilai bisa menguatkan edukasi tentang pentingnya keuangan syariah ditinjau dari disiplin teologis. Dengan demikian, diharapkan ekonomi syariah tidak hanya sebatas jargon atau lips service. Selain itu, edukasi ekonomi syariah lewat khutbah Jumat juga bisa meluruskan gaya hidup halal.

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia DMI Provinsi Jawa Timur Jatim KH. Muhammad Sujak mengapresiasi upaya BI dalam memberikan pelatihan kepada Khatib terkait ekonomi dan keuangan syariah.

“Memang masih jarang Khatib yang menyampaikan khotbahnya terkait ekonomi syariah. Saya sendiri kurang PD ketika ingin menyampaikan khutbah soal ekonomi syariah, akhirnya Saya memilih opsi tema yang lain.” ungkapnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada Khatib mengenai ekonomi dan keuangan syariah.

“Misalnya terkait penyembelihan halal. Karena tidak semua RPH memiliki sertifikasi halal, khususnya penyembelihan unggas. Belum tentu itu dilakukan secara syari. Ini menjadi tanggungjawab Kita. Ini baru soal penyembelihan, belum terkait perbankan.” lanjutnya.

Setelah mendapatkan materi ekonomi dan keuangan syariah, kata KH. Sujak, para khatib diharapkan membagikan ilmu yang didapat kepada orang lain.

“Setelah TOT ini ada tugas yang berat, yakni tidak menyimpan sendiri ilmunya melainkan membaginya kepada orang lain sehingga bermanfaat.” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Muslimin Anwar ketika membuka kegiatan Training of Trainer kepada khatib se Surabaya, menyampaikan, ada 360 khotib se Jawa Timur yang akan mendapatkan pengetahuan ekonomi dan keuangan syariah dari BI. Khusus hari ini, kegiatan diikuti oleh 60 peserta dari Surabaya.

Tujuannya kata Muslimin, meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah sehingga semakin banyak yang mendalami ekonomi syariah.

“Oleh karena itu Kita perlu mengembangkan ekonomi syariah itu sendiri transaksinya yang halal produksi yang halal, fashion juga halal sehingga benar-benar yang namanya muslim ini menuju apa, bagaimana nantinya hidup secara Kaffah. Mulai dari bangun tidur sampai dengan menuju pembaringan lagi semua produk yang digunakan tadi itu yakin bahwa itu halal.” jelas Muslimin.

Ia menambahkan, peran BI dalam ekonomi dan keuangan syariah. Pada tanggal 6 Juni 2017, Bank Indonesia telah mengeluarkan Cetak Biru (Blueprint) Ekonomi dan Keuangan Syariah sebagai panduan internal Bank Indonesia maupun dengan pihak eksternal yang berhubungan dengan aktivitas dan pelaksanaan cetak biru tersebut.

Dengan cetak biru ekonomi dan keuangan syariah ini, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan stabilitas sistem keuangan, tetap berperan serta dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bersama stakeholder terkait dengan mengacu kepada prinsip dan nilai-nilai ekonomi, keuangan syariah yang berdimensi keadilan, transparansi, produktivitas, dan tata kelola yang baik (governance).

​”BI, kita ini bertugas untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekonomi syariah merupakan ekonomi alternatif. Kalau tadi kita lihat banyak negara-negara yang peduli pariwisata halal, misalnya sekarang Jepang itu berupaya menarik turis-turis muslim untuk datang ke Jepang dan Mereka menyediakan fasilitas Toilet yang bersih ramah lingkungan, mushola masjid makanan halal, segala macam ya mereka berusaha untuk track yang tadi 2 miliar muslim tadi. Nah, oleh karena itu Kita jangan sampai ketinggalan.” paparnya.

Melalui kolaborasi yang sinergis, diharapkan Jawa Timur dapat mengukuhkan posisinya sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah unggul di Indonesia.

Training of Trainer kepada khatib se Surabaya, Sabtu, (18/11/2023), di Four Point Hotel Surabaya, turut menghadirkan narasumber Direktur Industri Produk Halal Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Timur Profesor Setyo Gunawan.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here