NEWS TIMES – Setelah adanya video viral di Media Sosial (medsos) di SMA Gloria 2 Surabaya, Bos Valhalla Spectaclub, Ivan Kuncoro angkat bicara bahwa yang viral itu bukanlah dirinya. Hal itu disampaikan langsung oleh Ivan Kuncoro anak dari Heri Kuncoro rasa sayang group.
“Kejadian yang viral di medsos di SMA Gloria 2 itu bukan saya. Dan didalam Valhalla itu saya Ivan Kuncoro bukan Ivan Sugianto. Jadi selama ini banyak yang salah persepsi,” ungkap Ivan Kuncoro, pada Newstimes.id, Kamis (14/11/2024) siang.
Pihaknya juga sangat menyayangkan atas kejadian di SMA Gloria 2 tersebut. “Saya sebagai seorang bapak ya sangat menyesal kan kejadian itu. Seharusnya anak-anak ya sampai di anak-anak saja. Gak perlu orang tua sampai ikut-ikutan,” kata Ivan Kuncoro, menyayangkan tindakan yang viral di Medsos di SMA Gloria.
Selain disebut-sebut namanya di berbagai Media juga di medsos, pihaknya juga merasa sangat dirugikan. Karena hal itu sangat berdampak didalam pekerjaannya.
“Dampaknya ke pekerjaan kita, Valhalla namanya jadi kurang bagus. Dampaknya juga ke pengunjung. Makanya saya meluruskan itu, supaya semua bisa clear. Bahwa Valhalla gak ada hubungannya sama sekali dengan Ivan Sugianto. Sekarang pengunjung merosot hingga 30 % persen. Saya berharap dengan adanya klarifikasi ini publik semua bisa tahu bahwa di Valhalla tidak ada namanya Ivan Sugianto, yang ada hanya saya Ivan Kuncoro,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya adanya video viral di medsos seorang pria bernama Ivan diduga melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap anak murid SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, dengan menyuruh bersujud sambil menggonggong bagaikan anjing. Kini pria tersebut di adukan di Polrestabes Surabaya. Laporan polisi itu tertuang dalam nomor LP/B/1103/XI/2024/SPKT Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur. Dan saat ini pihak kepolisian telah memeriksa 8 orang yang berkaitan, dan melakukan pendalaman atas kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa hasil keterangan dari penyidik anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ivan telah diperiksa sebanyak 3 kali. “Saksi yang diperiksa sekitar 8 orang. Saudara I sudah diperiksa sebanyak tiga kali. Sampai saat ini masih kita dalami, karena menyangkut masa depan anak dan ada asas ultimum remedium,” ungkapnya, Rabu (13/11/2024) di Mapolrestabes Surabaya.
Untuk saat ini, saksi yang diperiksa diprediksi akan bertambah. Pihaknya juga bakal memintai keterangan saksi ahli. “Iya (proses hukum) tetap berlanjut. Kemungkinan nanti masih ada beberapa yang kita lakukan pemeriksaan, mungkin dari beberapa ahli akan kita panggil nanti,” Pungkasnya.
Reporter : Amri/ Newstimes.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News