NEWS TIMES, KOTA MALANG – Datang ke kantor PSI (Partai Solidaritas Indonesia) sosok Ibrahim Wahyudi mengambil formulir, pendaftaran bakal calon Wakil Walikota Malang. Keseriusan dalam mencalonkan diri sebagai N2 di buktikan dalam mendatangi kantor PSI yang bertempat di Jalan Danau Bratan Blok H5 J3 Perum Sawojajar, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
Kedatangan Ibrahim Wahyudi di sambut langsung oleh ketua Deks pilkada DPD PSI Kota Malang. Mengingat kontestasi pemilihan kepala Daerah Kota Malang segera berlangsung pada periode tahun 2024 -2029 kedepan.
Deks Pilkada DPD PSI menjelaskan, bahwa di hari ini berlangsung kegiatan penerimaan pendaftaran bakal calon kepala Daerah, terutama untuk Walikota dan Wakil Wali Kota Malang, terang Jimmy Mohammad Suryansyah, pada Senin (21/5/2024).
“Hari ini ada kegiatan penerimaan pendaftaran calon kepala Daerah yang akan maju pada periode 2024-2029”, terangnya.
Jimmy menjelaskan, pada Pilkada tahun ini PSI membuka ruang bagi siapapun warga Malang yang ingin mencalonkan diri sebagai sosok Walikota maupun wakil Walikota Malang. Salah satunya yang hadir saat ini yaitu Ibrahim Wahyudi.
“Siapa pun warga Malang kami terima, yang ingin mencalonkan diri sebagai Walikota atau wakil Walikota Malang, contoh nya saat ini kami melangsungkan kegiatan penyerahan formulir kepada Bacalon pilkada tahun 2024”, terang nya.
Beberapa kandidat bakal calon Walikota dan wakil Walikota sudah mulai bermuculan, salah satunya Ibrahim Wahyudi, yang merupakan sosok warga Malang asli yang memiliki komitmen keras dengan menjunjung toleransi ramah, ceplas-ceplos namun tetap menjaga sopan santun.
Ketika di wawancarai pria yang akrab di sapa Kang Ibra mengungkapkan, tidak sekedar meramaikan pesta demokrasi yang akan segera di selenggarakan ini, setiap Bacalon (Bakal Calon) harus diimbangi visi yang kuat dan memahami karakteristik masyarakat Kota Malang.
“Karakteristik masyarakat Kota Malang, itu unik. Orang Malang itu unik, penuh dengan rasa toleransi, ramah, suka ceplas-ceplos, tetapi tetap menjaga, toleransi dan rasa kesetiakawanan atau solidaritas yang kuat”, ucap pria yang akrab di sapa Kang Ibra.
Ketika di singgung tentang banyak calon yang sudah memiliki nama besar, ia pun memberikan tanggapan, nama besar tidak menjadi jaminan, karena suara dari warga masyarakat Kota Malang yang akan menentukan siapa sosok yang nantinya memimpin Kota Malang.
“Banyak calon yang memang memiliki nama besar di Kota Malang, nama besar itu tidak menjadi jaminan warga masyarakat Kota Malang untuk di pilih pada pilkada mendatang”,tandasnya.
Ia menambahkan, dengan banyak nama-nama beserta yang sudah mencalonkan diri dalam pilkada tahun ini. Keseriusan dan atas dorongan dari rekan-rekan di masyarakat, dirinya memiliki keyakinan untuk membulatkan tekat maju dalam bursa pencalonan Wawali, dan tak akan mundur dalam pencalonan pilkada tahun 2024.
“Saya serius mencalonkan diri, dan saya tidak gentar dengan nama-nama besar yang saat ini sudah bermunculan, karena adanya support dan dorongan dari rekan-rekan masyarakat” imbuhnya.
Dengan adanya nama-nama baru yang saat ini sedang bermunculan, di harapkan masyarakat bisa memilih seorang sosok pemimpin, yang bisa mengembalikan kembali marwah dan jiwa masyarakat Kota Malang.
Reporter: Irfan/ Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News