NEWS TIMES, KOTA MALANG – Kontestasi politik Pilkada 2024 kian mendekat. Berbagai tokoh daerah beramai-ramai membuka peluang pencalonannya. Satu diantara daerah yang sedang ramaikan bicara politik adalah Kota Malang.
Ya! Kota Malang. Saat ini bursa pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Malang semakin banyak peminatnya, ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Malang menginginkan terwujudnya pembangunan semakin lebih baik.
Dalam kesempatan ini, Reporter Newstimes.id, Sujar Mahmudi, berkesempatan melakukan liputan khusus dengan tema “Menuju Kursi N1 Kota Malang“.
Ada yang menarik dalam menyambut jelang Pilkada Kota Malang 2024. Jika pada umumnya calon kepala daerah (Cakada) diisi oleh orang berpengalaman politik atau kader partai yang memiliki power politk.
Namun, berbeda dengan calon yang satu ini. Dia adalah seorang selebgram sekaligus konten kreator bernama Muhammad Rizky Wahyu Utomo atau akrab disebut Rizky Boncell (30). Dalam sejarah Pilkada Kota Malang, baru pertama kali seorang konten kreator maju mencalonkan diri menuju kursi N1 Kota Malang.
Sebelumnya beberapa tokoh masyarakat telah mendaftarkan diri untuk maju menjadi kontestan calon walikota Malang salah satu tokoh Tersebut adalah Mochammad Anton atau akrab disapa Abah Anton yang waktu lalu mendaftar lewat PKB.
Langkah Anton tersebut, tampaknya juga diikuti oleh selebgram dan konten kreator Rizky Boncell. Dengan tegas, Rizky menyatakan serius maju Pilkada 2024.
Selain sebagai selebgram, Rizky juga dikenal seorang entertainer dan komedian. Pertanyaannya, kenapa dan apa alasan Rizky melenggang di Pilkada Kota Malang ?
Kata dia, alasannya adalah ingin turut meramaikan bursa Pilkada Kota Malang, karena ada beberapa keresahan sebagai anak muda yang harus disuarakan.
“Saya serius maju jadi bakal calon wakil Wali Kota Malang. Saya bukan gimmick, alasannya berangkat dari keresahan saya pribadi. Saya sebagai anak muda disini, karena saya melihat ada gep (jarak) antara Pemkot Malang dan warganya,” ucap Rizky Boncell kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).
Rizky Boncell mengaku, bahwa sebenarnya kalangan birokrat atau pejabat pemerintah bukanlah orang jauh baginya, karena dalam perjalanan karir menapaki dunia hiburan, dirinya memiliki sejumlah relasi dari kalangan pejabat.
Namun sayangnya, hal tersebut ternyata tidak cukup berdampak dalam mengatasi keresahannya sebagai anak muda di Kota Malang. Termasuk keresahan yang ia terima dari rekannya di kalangan pemuda atas permasalahan yang ada di Kota Malang.
“Karena kedekatan saya dengan pemerintah, namun sebenarnya banyak potensi yang belum dapat disentuh oleh para pejabat. Malah dalam komunikasi yang terbangun terkesan ada gep antara pemerintah dan pemuda,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya akan menyuarakan keresahan tersebut, jika berkesempatan untuk masuk di dalam sistem pemerintahan. Tujuannya, agar kalangan pemuda yang ia wakilkan bisa turut berkolaborasi dalam membangun Kota Malang lebih baik.
“Kalau kita gak masuk ke sistem, kita gak bisa cuma kowar-kowar saja. Saya maju, sebisa mungkin jadi. Semoga niat saya, bisa merubah Kota Malang menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.
Perlu diketahui keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kota Malang ini, sebenarnya juga sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu, dengan memasang beberapa baner bergambar dirinya yang lekat dengan nuansa politik. Bahkan mungkin dapat disebut sebagai alat peraga kampanye (APK).
“Jadi, untuk keseriusan saya dalam Pilkada nanti, saya harus merogoh tabungan nikah. Jumlahnya kalau dari situ (tabungan nikah) ada hampir Rp 10 juta. Tapi untuk sosialisasi dan kegiatan seperti ini, saya masih menggunakan hasil jerih payah saya, seperti honor MC atau yang job yang lain,” pungkasnya. (Mah/Fb/Newstimes.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News
