NEWS TIMES, Surabaya – Seorang nenek penjual kopi asongan Shock dan pingsan. Setelah termosnya diduga dirampas oleh oknum petugas Satpol PP Surabaya, di trotoar jalan Dharmawangsa, Gubeng Surabaya, pada Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 23.19 Wib (malam hari) di depan apotek kimia Farma.
Pingsannya emak salah satu pedagang asongan di Dharmawangsa Surabaya, diduga karena “Shock” termos di rampas oleh oknum Satpol PP Kota Surabaya.
Beberapa Petugas Satpol PP Surabaya, yang saat itu piket di area jalan Dharmawangsa Surabaya, di komandoi oleh Danru berinisial AR. Dengan membawa mobil dinas Satpol PP Plat Merah Nopol L 9394 AP.
“Pingsan mas, setelah termosnya diambil petugas Satpol PP,” kata Mus juga sesama penjual kopi keliling di Dharmawangsa, di lokasi.
Mus juga menerangkan bahwa sudah dua kali ini termos emak di ambil petugas. “Dulu juga pernah, ini terjadi lagi. Tapi yang ambil dulu sama sekarang beda nama petugasnya. Dulu termosnya juga gak di kembalikan. Sekarang di ambil lagi, orangnya pingsan mungkin karena shok (Mikir) mas,” terangnya.
“Padahal kita jualan keliling gak menetap dan permanen. Tapi di jaga terus tiap hari, seperti maling saja kita,” paparnya.
Saat itu beberapa petugas Satpol PP datang, dan seorang petugas yang dikomandoi oleh AR, mengambil termosnya emak yaitu pedagang kopi asongan di Dharmawangsa. “Emak berusaha meminta tadi ke petugasnya mas, tapi gak dikasih. Lalu emak menjauh dan duduk, tidak lama langsung pingsan. Dan akhirnya tim relawan 112 datang. Karena belum sadar, emak di bawa ambulan. Tapi tidak dibawa ke RSUD Dr Soetomo. Gak tau mas dibawa kemana,” pungkas Mus.
Sementara, atas kejadian hal tersebut dan sampai berita ini diunggah, masih belum ada keterangan dari pihak Satpol PP Surabaya.(Am/Fb/newstimes.id)
