Petugas Gabungan Bongkar Bengkel Ketok Magic di Atas Sungai Donorejo

20
peristiwa-petugas-gabungan-bongkar-bengkel-ketok-magic-di-atas-sungai-donorejo
Calon Wakil Walikota Surabaya, Armuji saat menengahi perseteruan antara pemilik bengkel ketok magic dan pemilih lahan sekitar. (Foto: Amri/ Newstimes.id)

NEWS TIMES – Petugas gabungan Tiga Pilar Simokerto bongkar bengkel mobil ketok magic di depan gapuro Donorejo gang 2, kapasan, Simokerto Surabaya, pada Kamis (12/9/2024) pagi.

Pembongkaran lapak bengkel mobil ketok magic itu berdiri diatas sungai, karena pemilik bengkel tersebut dianggap melanggar Perda Nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

“Iya kegiatan penertiban itu di jalan Donorejo. Pembongkaran lapaknya di bantu oleh rekan DSDABM dan satpol PP. Untuk alat peraga berupa tenda dan besi dibongkar menggunakan alat las milik DSDABM. Untuk barang yang masih dipergunakan oleh pemiliknya diamankan sedangkan yang lainnya langsung diangkut menggunakan dump truck milik DSDABM,” terang Camat Simokerto, Noervita Amin, SH., MSi, pada Newstimes.id.

peristiwa-petugas-gabungan-bongkar-bengkel-ketok-magic-di-atas-sungai-donorejo
Puluhan Petugas gabungan sedang membongkar bengkel ketok magic di kawasan Donorejo, Surabaya. (Foto: Amri/ Newstimes.id)

Kegiatan berlangsung itu dilakukan oleh petugas gabungan di antaranya Surya 34 (tim Gakda), Senopati Satpol PP Simokerto, Wiropati satpol PP Kapasan, DD Simokerto, DSDABM, Dishub, PLN, Polsek Simokerto, Koramil Simokerto dan di saksikan oleh RW setempat.

“Giat Penertiban dipimpin langsung Kasi Gakda, didampingi Senopati Kecamatan Simokerto dan di hadiri juga Kapolsek Simokerto. Kegiatan penertiban berjalan lancar dan aman terkendali,” pungkas Vita.

Terpisah, menurut salah satu warga sekitar mengatakan bahwa bengkel mobil ketok magic yang berdiri di atas sungai Donorejo tersebut sudah puluhan tahun melakukan aktivitas dan beromset jutaan rupiah itu sangat di resahkan oleh warga sekitar.

“Sudah bertahun-tahun itu, omsetnya juga belasan juta rupiah. Bahkan warga juga resah dan terganggu aktifitasnya mulai dari bau tiner pengecatan mobil,” kata sumber yang enggan namanya di online kan, pada Jumat (13/9/2024).

Diketahui, pada sebelumnya Wakil Walikota Surabaya Armuji sempat menengahi konflik permasalahan antara pemilik bengkel dan pemilik salah satu rumah di area tersebut. Pemilik rumah sekitar bengkel merasa terganggu dengan aktivitas bengkel pengecatan mobil tersebut. Ia (pemilik rumah sekitar) terganggu bau cat tiner dan keramaian aktivitas tersebut.

Saat itu Armuji meminta keduanya untuk saling kordinasi penyelesaian yang baik. Namun konflik itu belum terselesaikan, akhirnya petugas gabungan pemerintah kota (Pemkot) membongkar bengkel tersebut.

Reporter : Amri/ Newstimes.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News