Kericuhan di Shelter Club Nginden Berujung Saling Lapor, Polisi Masih Lidik 

70
Foto: Ilustrasi

NEWS TIMES – Kericuhan di tempat hiburan malam di Shelter Club di Jl Raya Nginden 102, Surabaya, Sabtu (15/6/2024) dini hari, berujung saling lapor. Hal itu berawal adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum security dan karyawan terhadap korban berinisial AS hingga babak belur.

Seorang pengunjung Shelter Club berinisial AS mengaku di keroyok oleh beberapa oknum pegawai Club hingga babak belur dan mengalami luka lecet di kaki serta memar di perut dan kepala.

“Saya asyik joget di hall. Tiba-tiba ada security berambut cepak memiting leher saya lalu menyeret ke pintu keluar. Saya juga dibanting dan disudutkan,” ungkapnya kepada awak media.

Seketika itu disaat dirinya joget, ada sejumlah pegawai Shelter Club menyusul dan memaki korban. Karena merasa terpojok, AS berupaya membela diri, tapi mala ditendang perutnya. Tidak sampai disitu saja, kepala AS juga juga ditendang dan disusul beberapa pukulan di wajah. “Saya dihajar pokoknya,” tambahnya.

Akibat dugaan pengeroyokan itu, AS pun melaporkan hal itu di Polsek Gubeng, Polrestabes Surabaya, dengan Nomor LP/B/74//VI/2024/Jatim/Restabes-Sby/ Sek Gbg. “Saya minta keadilan ke polisi agar pelaku ditangkap,” harapnya.

Sementara, pada awak media pihak Shelter Club dengan adanya hal tersebut, mengatakan pengunjung AS dianggap akan berbuat onar. “Dia di dalam resek. Sudah kami tegur tapi malah melawan fisik, ya kami lawan,” ujar seorang security.

Saat dikonfirmasi adanya hal itu,
Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto melalui Kanit Reskrim Iptu Sutrisno, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan oleh AS.
“Iya laporan sudah kami terima. Infonya saling lapor,” katanya, pada Minggu (16/6/2024) sore.

Saat ditanya soal perkembangan dugaan kasus pengeroyokan, pihak Polsek Gubeng masih melakukan penyelidikan. “Masih Lidik,” pungkas Sutrisno.(Am/newstimes.id)