MalangRaya, Newstimes- Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melepas puluhan keluarga Kanjuruhan yang akan melaksanakan ziarah Wali Lina yang ada di beberapa daerah yang ada di Jawa Timu, Acara tersebut di langsungkan di depan kantor Mapolres pada Sabtu ( 20/1) yang lalu.
Kegiatan tersebut melibatkan 46 jamaah yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara kelurahan korban Kanjuruhan, dengan aparat Kepolisian. Dalam sambutnya Kapolres berharap, agar kegiatan ziarah tersebut, dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala, dan seluruh jamaah kembali ke Malang dalam keadaan sehat, “sambut AKBP Putu Kholis Kapolres Malang”.
“Hari Sabtu kemarin berlangsung kegiatan keluarga Kanjuruhan berangkat ke Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban. Mudah-mudahan kegiatan ziarah wali bisa berjalan lancar, tidak ada kendala, dan selamat kembali ke Malang dalam keadaan sehat semuanya,” ucapnya ketika di wawancarai, pada Senin (22/1/2024).
Sebelum keberangkatan, Kapolres Malang AKBP Putu didampingi Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menyempatkan diri untuk menjalin silaturahmi dengan puluhan keluarga Kanjuruhan dengan acara ramah tamah di gedung Sanika Satyawada. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan terima kasih atas hubungan dan komunikasi yang telah terjalin baik antara kepolisian dan keluarga Kanjuruhan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu kepada Polres Malang. Ini sebuah hal yang akan kami jaga terus, komunikasi dan interaksi kita tidak akan pernah terputus. Saya bertanggung jawab untuk selalu merawat hal ini,” ungkap Kapolres.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Keluarga Kanjuruhan, Vincencius Sari (48), mengucapkan terima kasih kepada Polres Malang atas bantuan yang diberikan selama ini. Paguyuban merasa dibimbing dan didampingi dalam proses pemulihan mental keluarga korban Kanjuruhan.
Paguyuban Keluarga Kanjuruhan juga mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan keamanan, kedamaian, dan ketentraman di wilayah Kabupaten Malang.
“Kami ucapkan terima kasih yang tidak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata, karena kami selalu dibimbing dan didampingi dalam pemulihan mental kami. Mohon doanya semoga selamat dalam perjalanan dan kembali pulang ke rumah dengan membawa berkah dari wali yang kita kunjungi,” kata Vincencius Sari.
Seperti diketahui, Wali Songo dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-14. Lima di antara sembilan wali tersebut dimakamkan di Jawa Timur, yaitu Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Bonang di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Giri di Gresik, dan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik.(fan)