NEWS TIMES, Surabaya – Pasangan atlet bridge Ayatullah Reza Khomaini – Widya Nova Ramadhani serius berlatih. Di sela kesibukan kuliah, mereka hampir setiap hari latihan bridge secara online. Pada hari Sabtu dan Minggu berlatih secara offline di Sekretariat Gabsi Lumajang.
Dua atlet ini adalah mahasiswa Prodi Manajemen di Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang. Mereka akan berlaga pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Kalimantan Selatan bulan November mendatang.
Memang merupakan suatu kejutan. Atlet bridge Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang mampu menembus dominasi perguruan tinggi negeri. Ayatullah Reza Khomaini – Widya Nova Ramadhani adalah satu-satunya pasangan dari perguruan tinggi swasta yang menjadi anggota kontingen provinsi Jawa Timur untuk Pomnas 2023.
Dafin Apriyuda Maqriza, alumni Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang yang aktif mendampingi atlet-atlet bridge Lumajang, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan atlet bridge Lumajang ini.
“Hasil ini didapat pada seleksi yang berlangsung Minggu (24/9/2023) di Politeknik Negeri Malang. Seleksi untuk menentukan wakil Jatim pada Pomnas 2023. Seleksi ini bersifat terbatas. Hanya diikuti oleh atlet-atlet bridge yang sudah mempunyai prestasi dari perguruan tinggi di Jatim. Alhamdulillah Reza dan Widya Nova lolos. Mereka berdua merupakan atlet-atlet bridge andalan Kabupaten Lumajang. Beberapa kali mempersembahkan medali bagi Lumajang. Di antaranya pada Kejurprov dan Porprov Jatim 2022 dan 2023, ” kata Dafin Apriyuda.
Keberhasilan lolos seleksi meningkatkan semangat atlet. Terus berlatih menjadi salah satu kunci keberhasilan. Teknik bidding, play, dan defense perlu ditingkatkan. Bridge adalah olahraga otak. Pada Asian Games 2023 di China Bridge masuk dalam kelompok Mind Sport bersama catur dan e-sport.
“Bridge adalah olah raga otak. Perlu fokus saat bertanding. Reza dan Widya Nova intensif berlatih, bukan hanya teknis, tapi juga berlatih untuk fokus. Harapan saya pada Pomnas nanti mereka bermain enjoy tidak terbebani target. Mainlah dengan nyaman tetapi tetap fokus untuk mencapai hasil maksimal. Kami sebagai pendamping mempunyai harapan ke depan. Semoga suatu saat nanti mereka bisa bermain yg lebih tinggi lagi misalnya bisa masuk tim junior Indonesia, ” tambah Dafin Apriyuda.
Pihak kampus Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang menyambut baik dan mengapresiasi keberhasilan atlet bridge. Pembina UKM Olahraga Prayudi Ika S., S.T. menyatakan harapannya dan rasa syukurnya.
“Kami mendukung Atlet Bridge ITB Widya Gama Lumajang untuk berlaga pada Pomnas. Harapan kami, mereka berjuang, tidak hanya sebagai kontestan saja tetapi bisa membuat prestasi yang bisa mengangkat nama besar kampus ITB Widya Gama Lumajang serta Cabor Bridge yg ada di kabupaten Lumajang. Alhamdulillah sampai dengan saat ini pihak kampus dan yayasan sangat konsen terhadap sarana dan prasarana pendukung UKM Olahraga khususnya juga pengembangan prestasi Atlit dari UKM Olahraga, ” ujar Prayudi Ika S.
Cabor Bridge baru pertama kali ini dipertandingkan pada Pomnas. Ada 6 nomor pertandingan, yaitu Beregu Putra, Beregu Putri, Beregu Campuran, Pasangan Putra, Pasangan Putri, dan Pasangan Campuran.
Suharto, ofisial cabor bridge kontingen Jatim untuk Pomnas, mengatakah bahwa cabor bridge Pomnas 2023 akan berlangsung 13 – 19 November 2023 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan.
“Jatim akan mengikuti keseluruhan 6 nomor yang dipertandingkan. Hasil seleksi tanggal 24 September kemarin menghasilkan 18 atlet dari 9 perguruan tinggi di Jatim masuk anggota kontingen. Mereka berasal dari Politeknik Jember, Universitas Brawijaya Malang, ITS Surabaya, dan Universitas Airlangga Surabaya. Selain itu ada yang dari UPN Surabaya, Unesa, Universitas Jember, Universitas Negeri Malang, serta dari Institut Teknologi & Bisnis Widya Gama Lumajang, ” jelas Suharto yang juga merupakan Kabid Teknik & Perwasitan Gabsi Jatim.
Bridge Jatim cukup optimis menyongsong Pomnas.
Hal yang wajar, Jatim adalah provinsi terdepan pada cabor bridge, baik aspek jumlah mau pun prestasi.
“Target Jatim minimal 2 emas. Bisa dari nomor putra, putri, mau pun campuran. Lawan berart mungkin dari DKI Jakarta, Jabar, Jogya. Mungkin juga Sulut. Atlet-atlet Jatim sudah berlatih intensif. Kebanyakan secara online. Secara teknis atlet-atlet ini cukup mumpuni. Mereka sudah meraih prestasi di banyak turnamen. Mungkin yang masih perlu ditingkatkan adalah bidding dan table play. Secara partnership tidak ada masalah, ” demikian Suharto mengakhiri penjelasannya.
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII tahun ini akan berlangsung bulan November di Kalimantan Selatan. Total akan ada 16 cabang olahraga yang dipertandingan.
Pusat penyelenggaraan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Ajang yang berlangsung setiap dua tahun sekali itu bakal diikuti ribuan peserta dari pelbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ada pun 16 cabor yang dipertandingkan adalah atletik, panjat tebing, renang, karate, gulat, taekwondo, tenis lapangan, kempo, catur, pencak silat, bridge, sepak takraw, futsal, bulu tangkis, bola basket dan bola voli pasir. (Ryan)