MalangRaya, Newstimes- Pengolahan produktivitas peningkatan kentang, di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, melalui pengembangan bibit Varietas unggul, dengan menggandeng sejumlah petani milenial yang ada di Kabupaten Malang.
Kegiatan tersebut di laksanakan pada hari Senin (19/2) yang lalu, di Desa Ngadas oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan ( DTPHP ) Kabupaten Malang, dengan menyasar para petani-petani muda milenial yang ada di Desa Ngadas Dusun Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, untuk mengembangkan sekaligus menanam bibit kentang Granola G2.
Penanaman komoditas ketang di lakukan di luas tanah sebasar 3 hektar untuk mengawali penanaman. Petani Muda Milenial yang bernama Jefri merupakan anggota kelompok petani dari Ngadas, DTPHP mengharap dengan adanya program tersebut, bisa menjawab semua permasalahan yang terjadi pada komunitas kelompok tani yang ada di Desa tersebut.
Dari semua keluhan petani yang saat ini ada. Bibit kentang yang sudah ada itu, terlalu lama. Sedangkan mereka mendapatkan akses, untuk memperoleh bibit yang bagus tersebut sudah sangat sulit dan terbatas. Perlu di ketahui mereka memperoleh hibah bibit untuk petani yang bernama Program YESS ( Youth Entrepreneur and Employment Support Services), yang berkolaborasi dengan Kementrian Pertanian, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian yang ada di Malang bersama pemerintah Daerah Kabupaten Malang.
Kepala DTPHP Kabupaten Malang, menyampaikan, para petani mendapatkan hibah cluster dalam hal pembiayaan, budidaya. Sehingga saat ini mereka fokus untuk membudidayakan, yang berkerja sama dengan PT yang berasal dari Garut, sebagai industri benih. Jadi yang di lakukan penanaman saat itu adalah benih yang berkualitas, Granola, Generasi 2 (G2), “terang Avicenna Medisica Saniputera”, pada Kamis (22/2/2024).
” Para petani milenial mendapatkan hibah, cluster dalam hal pembiayaan, budidaya. Sehingga untuk saat ini mereka fokus dalam budidaya bibit benih kentang berkualitas, yang di sebut Granola G2″, jelas pria yang akrab di sapa Avi.
Avi juga menambahkan, sehingga dengan melakukan penanaman, benih yang berkualitas ini. Yang tadinya benih lokal itu hanya bisa menghasilkan, 6 ton per hektar sampai 10 ton per hektar, kalau menggunakan Granola G2 bisa di kembangkan dan di mungkinkan bisa menghasilkan sebanyak 30 hingga 40 ton per hektar.
Jadi dengan adanya kualitas benih ini, kuantitas jumlah produksi akan bertambah. Perlu di sampaikan, untuk Desa Ngadas. Memilki potensi lahan kentang sebesar 380 hektar lebih, yang perlu menjadi perhatian.
” Dengan melakukan penanaman, benih yang berkualitas. Yang tadinya benih lokal hanya menghasilkan 6 hingga 10 ton, kalau menggunakan benih Granola G2 bisa di kembangkan menjadi 30 sampai 40 ton per hektar”, imbuhnya.
Diharapkan nantinya ada penguatan pada sektor, pertanian tersebut untuk menambah kesejahteraan para petani yang ada di Desa Ngadas. Dalam pendistribusian mereka memiliki pasar yang bagus karena memiliki kualitas kentang berkualitas.
” Jadi kita harapkan, karena ini program petani muda dengan andanya peningkatan, kesejahteraan bagi para petani, bisa menjadi trigger, agar anak-anak muda ini kembali minat untuk menjadi seorang petani”, tutupnya. (fan)