Calegnya Diduga Ikut Bantu Panwascam demi Pemenangan, DPD Partai Golkar Kota Malang Angkat Bicara

57
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko ( foto : S. mahmudi / Newstimes.id)

Kota Malang, Newstimes- Mantan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Lowokwaru, MA. Rizqi Fauzi tengah mengadu ke Bawaslu Kota Malang, lantaran telah melantik salah satu Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) berinisial MMB,

MMB diduga melanggar etik saat masih menjadi anggota Panwascam Lowokwaru di Pilpres 2024 lalu. dan kini merupakan salah satu dari 15 anggota Panwascam di Kota Malang, yang bakal bertugas dalam Pilkada Serentak 2024.

Dalam aduan tersebut, muncul nama Djoko Prihatin yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Malang terpilih dari Partai Golkar, di daerah pemilihan (dapil) Kota Malang V, atau dapil Lowokwaru.

Djoko Prihatin ini tidak diadukan secara langsung. Melainkan namanya disebut karena diduga terlibat dalam upaya pemenangan dengan oknum Panwascam Lowokwaru yang bernama Muhammad Masruri Bahrianto.

Saat dikonfirmasi, Djoko Prihatin mengaku tidak terlibat apapun terkait pemenangannya dalam perebutan kursi legislatif di Kota Malang. Namun dirinya tidak menepis jika dirinya sempat melakukan komunikasi dengan Muhammad Masruri Bahrianto yang saat itu menjadi Ketua Panwascam Lowokwaru.

“Kalau komunikasi memang pernah beberapa kali. Tapi untuk upaya pemenangan, Insha Allah tidak,” Ucapnya.

Joko menegaskan, bahwa komunikasi yang dilakukan tersebut tidak berkaitan dengan Pemilu 2024 lalu. Melainkan hanya sebatas hubungan pertemanan. Dimana saat itu Muhammad Masruri Bahrianto (Masruri) membutuhkan bantuan untuk memperbaiki mobilnya.

“Dia sempat minta tolong memperbaiki mobil. Awalnya saya kira hanya memperbaiki biasa dengan biaya yang tak seberapa. Namun ternyata setelah dicek, biaya perbaikannya sangat tinggi, bisa di atas Rp 50 juta,” jelasnya

Joko mengaku, bahwa dalam upaya untuk dapat duduk di kursi legislatif Kota Malang, dirinya mendapat arahan langsung dari DPD Golkar Kota Malang. Termasuk untuk tidak terlibat dalam strategi pemenangan yang dapat melanggar aturan.

“Saya diwanti-wanti betul oleh Pak Ketua DPD Golkar (Sofyan Edi Jarwoko) supaya tidak melanggar aturan. Jadi Insha Allah komunikasi yang saya lakukan tidak berhubungan dengan pemenangan saya di Pileg 2024 lalu,” Katanya.

Sementara itu , Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko Angkat Bicara terkait adanya aduan yang mencatut nama Calon Legislatif (Caleg) nya berinisial JP, dirinya mengaku sudah klarifikasi pada yang bersangkutan, menurut nya kabar tersebut tidak benar.

.”Tentang informasi yang tersebar di media itu (Keterlibatan JP dengan MB), saya sudah klarifikasi pada yang bersangkutan bahwa hal itu tidak betul,” Ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bung Edy ini menjelaskan, kedekatan Calegnya tersebut semata-mata untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait penyelenggaraan pemilu, baik pihak penyelenggara, pengawas bahkan hingga caleg dari partai politik (parpol) lain.

“Itu hanya menjalin komunikasi lebih baik, bukan komunikasi dalam kerangka kongkalikong pemenangan. Tapi karena padatnya kegiatan saat penyelenggaraan pemilu, tentu harus membangun komunikasi agar penerimaan informasi bisa lebih baik,” Jelasnya.(*)