NEWS TIMES – Apes, saat asyik main judi online di World Trade Center (WTC) Mall Surabaya, kini Jainul jadi pesakitan di ruang Tirta 2 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (27/6/2024) berlangsung online.
Sidang berlangsung digelar secara online ini, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan dari Kejari Surabaya, terdakwa Jainul didakwa Pasal 303 ayat (1) ke-3 KUHP tentang perjudian.
Terdakwa Jainul selaku pekerja di WTC Mall itu mengakui bahwa dirinya bermain judi Slot online saat bekerja. “Iya yang mulia,” ucap, saat sidang online.
Dalam dakwaan dijelaskan, bahwa Terdakwa Jainul pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2024 sekitar pukul 03.00 WIB bermain judi online slot di tempat kerja di WTC Mall Surabyaa Jl. Plaza Boulevard Surabaya. Bahwa pada sebelumnya saksi Fonda dan Ilham yang merupakan anggota Polrestabes Surabaya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang perjudian jenis online Slot.
Selanjutnya anggota Kepolisian melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan dilakukan penggeledahan ditemukan 1 Hp Vivo yang didalamnya terdapat akun judi dan beberapa riwayat pengiriman deposit serta 1 kartu ATM Bank BCA.
Bahwa terdakwa Jainul melakukan perjudian jenis online slot tersebut dengan cara melalui situs
www.merdekabet.365aku.net/main.aspx
dan membuat User : jijun serta membuat pasword : 11223344, kemudian terdakwa deposit/topup mendaftarkan nomor rekening Bank BCA 08183665518 atas nama Moch Jainul guna mengirimkan deposit dengan menngunakan ATM dan menyetorkan deposit ke rekening bandar BCA NoRek. 8801258085 atas nama Awaludin dengan nominal Rp 50 ribu.
Selanjutnya muncul Casino dan memilih permainan judi yang dipilih jenis SLOT PG dan memasang tombokan atau beting untuk dapat bermain. Jika dalam permainan judi online slot hasil kembar gambar yang diperoleh untuk tombok Rp. 200,- akan mendapatkan Rp. 4.000,- dan menang berhenti (widraw) secara otomatis masuk ke rekening terdakwa melalui situs merdekabet.365.
Terdakwa pun melakukan penarikan saldo melalui rekeningnya. Bahwa Terdakwa melakukan perjudian jenis Online Slot tersebut tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang.(Am)
