MalangRaya, Newstimes- Khofifah Indar Parawansa, berikan apresiasi terhadap wisata alam yang ada di Kota Batu.
Banyaknya pengunjung wisatawan baik dalam maupun luar negeri Kota Batu menjadi bukit jika wisata yang ada di Jawa Timur bisa berdaya saing global.
Gubernur Jawa Timur mengatakan, rasa syukur di rasakan karena Jawa Timur, bisa menawarkan berbagai obyek wisata, dan menjadi tujuan untuk wisatawan yang sedang berlibur, “terang Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim”.
“Kita bersyukur Jatim menawarkan berbagai tujuan destinasi wisata. Rata rata perjalanan wisman ke Jatim untuk berlibur/rekreasi, meeting dan mengunjungi teman maupun sanak saudara,” tegas pada Jumat (5/1/2024) .
Di jelaskan, ada beberapa daerah destinasi wisata unggulan seperti Batu atau Malang Raya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Surabaya, dan Kabupaten Pasuruan, menjadi obyek tujuan bagi masyarakat dalam dan luar negeri.
Tujuan utama para wisatawan datang ke Jatim adalah mereka bisa menikmati alam dan wisata edukasi keluarga yang berada di Kota Batu.
Kota Batu sendiri memilki obyek wisata seperti Jatim Park Grop yang terdiri dari (JTP) 1,2 dan 3 yang menyuguhkan berbagai wahana edukasi yang menarik.
“Alhamdulillah, hadirnya wisatawan memberi dampak terhadap sektor wisata dan produk produk UMKM yang ditawarkan bisa terjual selama masa liburan,” ungkapnya.
Untuk diketahui sektor pariwisata di Jawa Timur menunjukkan perkembangan yang membanggakan.
Berdasarkan data rilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur selama bulan Januari – November 2023 tembus 194.367 kunjungan.
Jumlah tersebut meningkat 263,11 persen dibandingkan periode yang sama Januari – November tahun 2022 yang mencapai 53.529 kunjungan.
Atas capaian ini, Gubernur menyampaikan kegembiraannya. Menurutnya, peningkatan signifikan jumlah wisman ke Jatim ini menandakan bahwa daya tarik wisata Jatim semakin menarik dan semakin memiliki daya saing global.
Jumlah kunjungan Wisman ke Jatim mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 263,11 persen.
Selama Januari-November 2023 kemarin jumlah kunjungan Wisman ke Jatim sebanyak 194.367 kunjungan.
Sementara pada periode yang sama di tahun 2022 hanya 53.529 kunjungan Wisman di Jatim.
“Ini sekaligus menandakan bahwa wisata di Jatim makin diminati komunitas global dan mendunia. Sehingga ke depan harus terus kita jaga dan kita tingkatkan daya saingnya,” tegasnya.
Gubernur mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur secara kumulatif (c-to-c) dari Januari-November 2023 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisman paling tinggi berasal Tiongkok yang meningkat sebesar 2.147,07 persen kemudian disusul oleh wisman asal Malaysia dan penduduk luar negeri (Pendul) yang mengalami peningkatan sebesar 237,68 persen dan 130,05 persen.
Dipaparkannya, peningkatan Wisman dibarengi dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang.
TPK hotel bintang pada bulan November 2023 sebesar 57,59 persen atau mengalami peningkatan (secara month to month) sebesar 0,95 poin dibandingkan bulan Oktober 2023.
TPK hotel bintang empat pada bulan November 2023 memiliki nilai TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel bintang lainnya yaitu sebesar 62,17 persen.
Dijelaskannya, tak hanya itu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi tujuan selanjutnya para wisatawan yang sedang berada di Jatim.
Keindahan pesona Gunung Bromo menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berlibur dengan suasana alam yang indah.
Selain keindahan alam, kawasan Bromo yang didiami Suku Tengger juga menjanjikan wisata budaya yang tidak kalah menariknya. Di sana ada berbagai kearifan lokal budaya yang unik dan masih menjaga tradisi leluhur.
“TNBTS saat ini sedang bagus bagusnya. Apalagi, setelah dinobatkan sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia, setelah Taman Nasional di Afrika Selatan dan di Brazil,” sebutnya.
Menurut Gubernur Khofifah, momen libur akhir tahun Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) berdampak baik terhadap aktifitas ekonomi, hingga sektor pariwisata di Jatim.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tempat pengelola wisata yang ada di Jawa Timur mulai dari pengusaha jasa perhotelan, restoran, transportasi hingga tempat pengelola wisata yang terus memelihara tempat wisata sehingga masyarakat bisa berwisata dengan aman, nyaman dan gembira.
“Libur Nataru aman dan menyenangkan terbukti memberikan kesan positif bagi wisatawan luar Jatim sehingga memberikan perputaran ekonomi positif bagi Jatim,” pungkasnya.(fan)