NEWS TIMES — Presiden Prabowo Subianto resmi merombak susunan kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta, Senin kemarin (8/9/2025).
Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan turut terimbas reshuflle Presiden Prabowo yang kemudian digantikan Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Kelapa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Langkah ini menandai berakhirnya peran Sri Mulyani setelah hampir dua dekade terlibat dalam pengelolaan keuangan negara.
Namun, keputusan tersebut menimbulkan pergerakan saham tanah air pada perdagangan mengecewakan. Bursa saham anjlok setelah Sri Mulyani resmi tidak menjabat Menkeu.
Berikut reaksi pasar :
• IHSG anjlok 1–1,3 persen pada perdagangan awal pekan.
• Rupiah melemah terhadap dolar AS, mencerminkan kecemasan investor atas kepastian kebijakan fiskal.
• Investor asing mencatat net sell signifikan, menandakan turunnya kepercayaan jangka pendek.
Analis Pasar Modal Rudi Hartono, menilai hilangnya sosok Sri Mulyani yang selama ini dianggap figur kredibel dimata pasar global membuat pelaku pasar menunggu langkah pertama Purbaya sebagai Menkeu baru.
“Tantangan Bagi Purbaya sebagai ekonom dengan latar belakang akademis kuat, ia tentu membawa harapan untuk kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dan pro-pertumbuhan,”kata Rudi.
Tantangan besar yang harus dihadapi :
1. Defisit APBN yang melebar pasca pandemi dan krisis global.
2. Target penerimaan pajak 2026 yang sangat ambisius, mencapai Rp2.357 triliun.
3. Tekanan politik untuk menjaga stabilitas di tengah gejolak sosial pasca-demonstrasi Agustus 2025.
4. Kepercayaan investor asing yang menurun akibat pergantian mendadak.
Writer : Wahyu/Newstimes.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di WhatsApp Channel & Google News



