Potensi Bencana Hidrometeorologi, Polres Malang Gelar Kesiapan Tanggap Bencana

0
71
Polres Malang gelar apel kesiapan, untuk penanggulangan bencana hidrometeorologi. (Foto: Irfan/Newstimes.id)
Polres Malang gelar apel kesiapan, untuk penanggulangan bencana hidrometeorologi. (Foto: Irfan/Newstimes.id)

NEWS TIMES, Malang Raya – Polres Malang gelar apel kesiapan, untuk penanggulangan bencana, hidrometeorologi tepatnya di halaman Mapolres Malang, pada Selasa ( 28/11/2023).

Memasuki musim penghujan, rawan akan terjadi bencana, khusunya bencana longsor. Membuat Polres Malang, bergerak cepat untuk melakukan tindakan, dalam penanggulangan bencana.

Kesiagapan tersebut, di buktikan dengan mengadakan agenda apel dalam kesiapan penanggulangan bencana yang sewaktu waktu bisa terjadi di masing masing daerah.

Apel kesiagapan penanggulangan bencana, di hadiri langsung oleh personel gabungan Kodim 0818 Malang – Batu, Brimob Detasemen B Pelopor Ampeldento, Satpol PP, BPBD Kabupaten Malang, Pemkab Malang, SAR, Pemadam Kebakaran, dan Senkom Mitra Polri.

Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S, memimpin langsung apel tersebut, dengan membacakan amanat, dari Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.

Kompol Wisnu, menekankan tentang kerentanan geografis dan geografis Kabupaten Malang, terhadap bencana alam, khususnya bencana hidrometeorologi.

Beberapa Kecamatan di Kabupaten Malang dinilai rawan terkena dampak bencana, terutama banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Brantas dan sungai-sungai besar lainnya yang melintasi wilayah tersebut.

“Melihat besarnya ancaman bencana alam tersebut maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan,” kata Kompol Wisnu S Kuncoro.

Ia menambahkan, data dari BMKG menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Malang akan memasuki musim penghujan dari November hingga puncaknya pada Januari-Februari, dengan prediksi peningkatan intensitas curah hujan.

Hal ini dikarenakan adanya pengaruh Badai Lamina yang memicu peningkatan curah hujan hingga 20 sampai dengan 70%.

“Maka perlu dibangun kewaspadaan mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometeorologi dari berbagai elemen,” imbuhnya.

Untuk menggaris bawahi beberapa poin penting dalam kesiapan penanganan bencana, diantaranya peningkatan sinergitas antar stakeholder, menyusun rencana kontijensi, melakukan sosialisasi persuasif dan edukatif kepada masyarakat, serta memastikan kesiapan mental dan fisik satuan tugas.

Pihaknya juga meminta masing-masing satuan tugas dari TNI Polri maupun pemerintah daerah saling berkoordinasi menyiapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi laksanakan pelatihan secara intensif dan lakukan pengecekan secara intensif dan berkala terhadap seluruh peralatan besar yang telah dimiliki.

“Termasuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal,” jelasnya.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, kabupaten Malang dapat lebih siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan mengurangi risiko yang mungkin timbul. (Ir/Newstimes.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here