Diduga Tersambar Petir, Lereng Gunung Panderman Mengalami Kebakaran

0
67
Tampak Lereng Gunung Panderman mengalami kebakaran. (Foto: Irfan/Newstimes.id)

NEWS TIMES, Batu – Diduga disambar petir, 3,5 hektar luas lahan Gunung Panderman Kota Batu, di lalap sang jago merah.

Kebakaran terjadi, di Gunung Panderman Kota Batu, kebakaran terjadi di duga tersambar petir. Seluas 3,5 hektar lahan yang ada di gunung Panderman ludes di lalap si jago merah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengatakan, kebakaran yang terjadi di gunung Panderman, dan melalap lahan sebesar 3.5 hektar di duga karena tersambar petir, “ucap Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu kepada media”.

“Kebakaran diduga akibat sambaran petir. Api melalap 3,5 hektar lahan. Kami terus melakukan pembasahan,” terangnya.

Sambaran petir tersebut, yang mengenai pohon lereng Gunung Panderman, merembet hingga ke puncak Gunung Panderman dengan vegetasi pohon cemara dan alang-alang.

Dikatakannya, petugas terus berupaya untuk memadamkan api yang bergerak cepat karena angin yang cukup kencang.

Beliau juga mengungkapkan, “tantangan yang, muncul karena adanya medan yang cukup sulit dengan kemiringan yang terjal dan dibawahnya jurang”ungkapnya.

Hingga siang ini Rabu (22/11/2023) Gunung Panderman masih membara dan saking besarnya terlihat kepulan asap membumbung, serta dari bawah terlihat api merembet turun.

Sebanyak 50 personel gabungan diturunkan memadamkan api, terdiri dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, LMDH hingga relawan.

Petugas pemadam gabungan terus melakukan pemadaman mulai dari sumber api yang awalnya terlihat di petak 227 lereng Gunung Panderman.

Di lapangan proses pemadaman secara manual yaitu dengan gebyok dan dan ilaran (sekat bakar).

Melihat kondisi medan sulit, diperlukan water boombing lewat udara.

Menurutnya lokasi kebakaran bukan di jalur pendakian dan semalam petugas gabungan sudah memadamkan 3,5 hektar lahan yang terbakar.

“Saat pemadaman pun kita harus hati-hati karena sewaktu-waktu bisa terjadi material yang longsor,” sambungnya.

Tim Gabungan melakukan pemadaman dari dua sisi pos 1 (Oro-Oro Ombo) sebanyak 35 personil dan pos 2 (posko pendakian Panderman Toyomerto) sebanyak 20 personil.

Untuk pendakian Gunung Butak dan Gunung Panderman tutup sementara. Diperkirakan pemadaman di Gunung Panderman membutuhkan waktu beberapa hari.

Medan yang terjal terdiri dari tebing-tebing bebatuan menjadi kendala bagi para petugas gabungan untuk melakukan pemadaman. Seperti diketahui Petak 227 Lereng Gunung Panderman, Selasa (21/11/2023) malam terbakar. (Ir/Newstimes.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here